Sudah menjadi kebiasaan secara normal kita terpukau oleh “pandangan luaran” terhadap seseorang. Kita suka pada orang-orang yang “kelihatannya” baik, pintar, bijaksana dan berwibawa. Malah Tak jarang ada diantara kita yang mengidolakan mereka secara berlebihan. Namun, kadang-kadang rasa suka itu boleh menjadi kekecewaan setelah kita tahu bahwa “ternyata” ada kekurangan yang dimiliki oleh orang yang kita kagumi itu.
Malah , rasa hormat kita berubah menjadi kebencian. Atau setidak-tidaknya, kita tidak lagi bersedia mendengar suara-suara kebijaksanaan darinya. Padahal, KEBENARAN TETAPLAH KEBENARAN, meskipun dia datang dari dalam lumpur. “Kekurangan” seseorang TIDAK menjadikan nilai-nilai luhur dan kebaikan lain yang dimiliki oleh orang tersebut kehilangan makna. Sebab, jika kita hanya bersedia mendengar “orang-orang yang tidak memiliki kekurangan” maka kita tidak akan pernah menemukan orang seperti itu. Malah, kita tidak akan pernah saling belajar diantara satu sama lain.
Malah , rasa hormat kita berubah menjadi kebencian. Atau setidak-tidaknya, kita tidak lagi bersedia mendengar suara-suara kebijaksanaan darinya. Padahal, KEBENARAN TETAPLAH KEBENARAN, meskipun dia datang dari dalam lumpur. “Kekurangan” seseorang TIDAK menjadikan nilai-nilai luhur dan kebaikan lain yang dimiliki oleh orang tersebut kehilangan makna. Sebab, jika kita hanya bersedia mendengar “orang-orang yang tidak memiliki kekurangan” maka kita tidak akan pernah menemukan orang seperti itu. Malah, kita tidak akan pernah saling belajar diantara satu sama lain.
Dalam persahabatan, ANDA tidak pernah akan menemukan pribadi yang sempurna, sebab itu lah kita harus sedar dan bersedia untuk bukan saja menerima kelebihan orang lain tetapi lebih bersedia untuk menerima kekurangan orang lain.
betol2...sokong.
BalasPadamtheres no body prefect...
BalasPadam………..@@@@.....................
BalasPadamKawan hidup ini umpama langit yang tidak selalu cerah
Kawan hidup ini umpama awan yang tidak selalu putih
Ingatlah bintang-bintang di langit Takkan terus berkelipan
Ingatlah pelangi yang indah Pasti akan hilang
Kawan jangan biarkan dirimu
Seperti rama-rama
Cantik namun akhirnya menjadi perhiasan di dinding
Kawan jangan biarkan dirimu
Umpama lipan dan kala
Berbisa namun akhirnya menjadi perhiasan di meja tulis
Oh! Kawan jadilah seperti si matahari
Membakar diri demi insan sejagat
Oh! Kawan jadilah seperti bulan purnama
Menerangi malam yang gelap gelita
............... @@@@......................
Meski pun tetap bertegur sapa
Namun dimensi yang memisahkan kita
Salam Ziarah kami pada kalian semua
Moga sejahtera hendaknya jua.......
Salam sebuah perkenalan.... harap kami dapat respon yang baik dari blog anda
http://firestartingautomobil.blogspot.com
setuju banget mas dengan semua pernyataan diatas,,
BalasPadamsalam kenal..:)